Kanker Payudara

(Ilusrasi: media.rumahmadani.com)

JAKARTA - Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YKPJ) mencatat, sebanyak 1 persen dari 200 juta jumlah penduduk di Indonesia usia 30-40 tahun atau 2 juta perempuan Indonesia menderita panyakit kanker payudara. Mereka tersebar di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan sebagainya.

Menurut penelitian, penyakit ini rentan terjadi pada wanita yang tidak menyusui anaknya dan yang tidak menikah. Sebab lain yang memicunya diantaranya karena faktor makanan, lingkungan, dan faktor keturunan.

Apabila tidak segera terdeteksi dan mendapat penanganan yang tepat, penyakit ini dapat berkembang menjadi kanker ganas yang sudah memakan korban. Penyakit ini termasuk yang paling berbahaya setelah kanker rahim.

Sementara itu banyak wanita tidak begitu memperhatikan kesehatan payudara mereka. Bahkan penyakit ini juga bisa menjangkiti laki-laki.

Biasanya penyakit ini diawali dengan benjolan kecil di bawah kulit di sekitar payudara dan dekat ketiak. Benjolan tersebut bisa karena lendir/ cairan kelenjar. Jika tidak segera ditangani, maka benjolan tersebut akan membesar dan menimbulkan rasa sakit. Jika masih belum berbahaya dan mempunyai banyak akar/ menyebar, masih dikategorikan tumor. Namun jika sudah menjalar dengan banyak akar maka tumor tersebut berubah menjadi kanker jahat.

Untuk itu, sangat disarankan bagi wanita untuk memeriksakan payudara baik secara mandiri maupun di pelayanan kesehatan setempat.  Bisa juga dengan alat mammograafi. Mencegah lebih baik dari mengobati.

(Ilustrasi: cowmax295.blogspot.com)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cantik Berjilbab

5 Wanita tercantik Indonesia